Friday, July 07, 2006

Veronica Guerin

SKANDAL obat bius dan narkotik tampak gila-gilaan melanda Irlandia pada tahun 1990-an. Kejahatan obat terlarang ini mampu menjerat masyarakat Irlandia khususnya orang muda untuk mengkonsumsinya. Bukan rahasia lagi, bisnis obat ini adalah bisnis yang mampu meraup keuntungan besar. Tidak peduli akibat negatifnya, merusak mental orang Irlandia. Bukan rahasia pula, roda bisnis obat bius ini digerakkan oleh pemodal besar dan melibatkan beberapa pejabat setempat.

Veronica Guerin, seorang jurnalis, berusaha keras membongkar jaringan pengedar obat bius ini. Dengan metode jurnalisme investigatif, reporter Harian Dublin Sunday ini mencoba menelusuri lapangan, mencari data-data, dan menemukan beragam konspirasi. Semua temuannya ia tuangkan dalam artikel yang diterbitkan Harian tersebut. Tentu saja, pemberitaan ini membuat beberapa orang merasa tidak nyaman dan posisinya terusik. Kontan, Guerin pun sering mendapatkan ancaman dan teror. Tak hanya untuk dirinya, tapi juga keluarganya. Akhirnya, perempuan kelahiran Dublin 1959 itu ditembak mati saat mengendarai mobil di jalan raya Kota Dublin pada 26 Juni 1996.

Kisah heroik sekaligus tragis ini menginspirasi Joel Schumacher memvisualisasinya dalam bentuk film pada 2003 berjudul “Veronica Guerin.” Sosok Veronica Guerin diperankan oleh Cate Blanchett. Film ini lebih bercerita mengenai lika-liku seorang jurnalis di desk kriminal daripada aksi laga layaknya sebagian besar film produksi Holywood. Lika-liku pengungkapan kebenaran yang sengaja ditutup-tutupi oleh sebagian orang di depan publik. Dramatis ketika sang pengungkap kebenaran itu harus meregang nyawa karena tulisan-tulisan kritisnya di surat kabar.

Blanchett menampilkan sosok Guerin yang energik. Dengan gaya tomboinya, Guerin tak kenal lelah melakukan penelitian di lapangan. Ia menemukan peta peredaran obat bius yang waktu itu lepas dari tinjauan hukum Republik Irlandia. Perjuangannya mengungkap kejahatan besar ini tak lain karena ia peduli pada para korban yang kebanyakan adalah remaja usia belasan. Keberaniannya membuat perempuan beranak satu ini disegani. Di kalangan media pun, istri Graham Turley dan ibu dari anak lelaki bernama Cathal ini disenangi oleh koleganya, para jurnalis. Tentu saja, sepak terjang dan tulisan-tulisannya di harian kota, membuatnya diperhitungkan oleh para mafia obat bius.

Di tilik dari sejarah hidupnya, Guerin memang sosok yang unik. Guerin belajar akuntansi dan riset politik. Setelah lulus, ia bekerja di sebuah perusahaan PR (Public Relation) sebelum ia pindah sebagai jurnalis di The Sunday Business Post dan Sunday Tribune. Pada tahun 1994, Guerin mulai menulis berita kriminal untuk harian Irlandia Sunday Independent.

Saat meliput peredaran obat bius, ia menerima banyak sekali ancaman dan teror. Pada 30 Januari 1995, Guerin ditembak oleh orang tak dikenal yang merangsek masuk ke dalam rumahnya. Ia ditembak di bagian kaki. Namun, insiden ini dinilai oleh beberapa orang sebagai tipuan Guerin untuk semakin meningkatkan popularitasnya. Tak dirundung lelah, Guerin tetap bersemangat untuk melanjutkan investigasinya. Independent Newspapers mencoba memberi dia sistem pengaman diri.

Film berdurasi 98 menit ini banyak menyajikan adegan menegangkan. Seperti misalnya ketika John Gilligan, seorang kriminal, menyerang Guerin saat ia mencoba mewawancarinya pada 13 September 1995. Bahkan, Gilligan sempat meneror dirinya dengan meneleponnya bahwa anak laki-lakinya akan ia culik kalau Guerin masih melanjutkan tulisannya. Tapi, Guerin tetap seorang jurnalis yang punya keberanian mengungkap kebenaran. Ia tetap menulis dan menulis. Akhirnya, pada Juni 1996, saat Guerin sedang menyetir mobilnya di sebuah perempatan, salah satu dari dua orang yang menguntitnya dari belakang dengan motor, menumpahkan timah panas ke tubuhnya. Sontak, tubuh Guerin robek, terkoyak, dan berdarah. Guerin akhirnya tewas dalam usia 37 tahun.

Kematian Guerin membuat gempar. Perdana Menteri Irlandia John Bruton menyebutnya sebagai serangan pada demokrasi. Ini pun menyuluit aksi dan ditabuhnya genderang perang melawan obat bius. Investigasi kejahatan obat bius dilanjutkan dengan menangkap ratusan kriminal dan memburu kelompok obat bius terorganisir. Pada November 1998, pengedar obat Paul Ward dinyatakan sebagai salah seorang pelaku pembunuhan. Termasuk juga Brian Meehan yang diyakini sebagai pengendara motor saat Guerin dibunuh. Di film, diceritakan motor dan pistol yang dipakai membunuh Guerin dibuang.

Ending film ini sangat bagus. Penonton setelah dibawa pada petualangan menegangkan dan disuguhi suka duka Veronica Guerin, tiba-tiba distop dengan kematian tragis di dalam mobil. Suasana tiba-tiba lengang, sendiri, dengan mayat Guerin tergeletak penuh darah. Sementara, para pengemudi lain di samping mobil Guerin diam seribu bahasa. Mungkin, tak percaya melihat peristiwa itu.

No comments: