PAGI hari di ruang redaksi. Senin, 5 Februari 2007. Koran Tempo sudah ada di tangan. Membaca koran. Sebuah ritus mengawali hari sebelum digempur pekerjaan kantor. Di antara berita tentang banjir yang merunyamkan ibukota, sebuah judul memikat mata. Tempo meluncurkan blog interaktifnya. Aha, menarik sekali. Terlebih blog menjadi salah satu ruang kegemaranku untuk menumpahkan tulisanku selama ini.
Menurut Tempo, blog telah menjadi sarana berkomunikasi dan berinteraksi yang sangat maju dan efektif. “Kami yang berkecimpung di dunia media juga melihat perubahan yang signifikan atas apa yang diinginkan dan dibutuhkan pembaca. Berita atau liputan yang kami anggap penting belum tentu diinginkan pembaca, begitu pula sebaliknya,” katanya.
Blog juga disadari sebagai ruang percakapan. Ketika web tradisional lebih terkesan kaku, resmi, dingin, blog menyuguhkan ruang baru dengan sentuhan personal, lebih hidup, memunyai banyak ‘jendela’, dan memungkinkan percakapan.
Blog menjadi bagian dari proses revolusi komunikasi. Dengan blog, aku tidak perlu ambil pusing untuk memajang tulisanku sendiri. Aku benar-benar menjadi subjek atas tulisanku sendiri. Dulu, begitu susahnya menerbitkan tulisan di koran-koran atau majalah. Proses seleksinya ketat. Tak jarang, tulisan dipaksapulangkan dengan dalih tidak ada ruang. Tapi, blog hadir dan memahkotai kita sebagai raja. Kita bebas memposting tulisan. Bebas mengedit. Dan tulisan kita bisa dibaca miliaran pembaca di muka bumi ini. Suatu ruang baca tak terbatas bila dibanding media konvensional. Fenomena blog menjadi tambahan kata ‘amin’ pada gagasannya Michel Foucault bahwa kekuasaan nyata terserak di mana-mana. Kekuasaan tidak lagi dimiliki oleh mereka yang duduk di pucuk hierarki. Tapi, milik semua orang.
Blog juga mengubah wajah jurnalisme. Dua tahun silam, peristiwa 7/7, saat bom mengguncang London, blog menjadi sorotan pengamat berita. Blog menjadi sumber informasi pioner dalam tragedi London itu. Tim Porter, seorang warga London, baru sadar ada serangan teroris setelah ditelepon mertuanya. Segera ia berselancar di internet. Radio dan televisi masih bungkam. Situs dot com yang menjadi penyedia berita juga sama. Porter menemukan informasi dari sebuah blog milik Jeff Jarvis dan Steve Yelvington. Mereka tinggal sangat dekat dengan pusat ledakan. Ia mem-posting rekaman video amatir suasana panik dalam stasiun kereta api bawah tanah. Gambar diambil oleh Adam Stacey lewat ponselnya. Beberapa menit kemudian, situs berita seperti BBC, radio, dan televisi ramai-ramai memberitakan kejadian itu. (bdk. Pepih Nugraha, Kompas).
Peristiwa itu menandai lahirnya jurnalisme warga atau citizen journalism. Kecepatan menyiarkan kejadian tidak lagi dimonopoli oleh wartawan profesional. Hal ini semakin menjadi tren juga. Banyak stasiun televisi Tanah Air saat terjadinya bencana mencoba mencari berbagai video amatiran. Contohnya, saat air bah tsunami tumpah. Di Indonesia, blog semakin marak meski masih terbatas pada lingkungan tertentu. Di saat bencana, media yang bisa merangkul hampir semua lapisan mayarakat Indonesia adalah radio. Namun, derap blog semakin kentara. Suaranya sudah terdengar di kesenyapan.
Jurnalisme model ini pun tidak bebas kritik. Tapi, realitas membuktikan begitu digdayanya dia. Para pengelola media konvensional harus rendah hati untuk berani membuka diri pada fenomena baru ini. Lihat saja pengalaman Ohmy News. Ohmy News adalah blog milik Oh Yeon-ho, warga Korea Selatan, yang menyuplai berita-berita dari warga biasa. Koran tanpa kertas ini dibaca sekitar 700 ribu pengunjung tiap harinya. Ohmy News terbit pada 22 Februari 2000. Sekarang, ia memiliki lebih dari 41 ribu ‘jurnalis’ dari berbagai negara. Aku sendiri sudah mendaftar menjadi salah satu anggotanya meski masih absen mengirim berita dari Indonesia. Ohmy News adalah contoh nyata Jurnalisme Warga. Motonya tegas: “Every Citizen is a Reporter.” Setiap warga adalah wartawan.
Tapi, apakah kehadiran internet dan blog ini akan mengancam eksistensi media-media konvensional? Majalah The Economist edisi 26 Agustus 2006 sesumbar “Who killed the newspaper?” Jawabannya jelas, internet! Internet membawa ruang informasi dengan labirin tak terbatas. Semua isi koran bisa dijadikan satu dalam ruang itu. Soal kecepatan, jelas jawabannya. Namun, aku sendiri tidak begitu menyoalkan ‘nubuat kematian’ itu. Tapi, perubahan tidak bisa dicegah. Suatu saat bisa jadi apa yang dimimpikan terwujud. Waktu yang akan menjawabnya.
Kembali ke laptop? Duh, meniru jargonnya Thukul dalam Empat Mata. Maksudnya, kembali soal blog. Untuk sementara ini, aku masuk dunia blogger karena banyak manfaat yang bisa kudapatkan. Namun jangan berbangga dulu. Meski menjadi blogger berarti menjadi tuan atas tulisan sendiri, itu tidak sepenuhnya benar. Bisa jadi, tiba-tiba, pemilik layanan blog menghapus layanannya dari rimba maya ini. Duh, bisa berabe tho! So, saat berpetualang di dunia maya, risiko tidak pernah jauh. Modernitas memang ambigu!
Tidak usah diambil pusing berlebihan. Manfaatkan sebaik-baiknya layanan komunikasi ini. Tidak melulu untuk menulis sebuah peristiwa, tetapi blog menjadi ruang untuk menulis itu sendiri. Ruang belajar. Ruang perjumpaan. Ruang persentuhan. Ruang berbagi. Lebih-lebih berbagi hidup dengan orang lain.
Wednesday, February 14, 2007
Blog, Perjumpaan, dan Citizen Journalism
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
[color=#5588aa]приставка игры для nintendo киевская область
приставок купить sega киев
в украине sony приставка продажа
продажа приставка сони в киевской области
приставок купить sega в украине
в киевской области покупка приставок сони
в украине интернет магазин приставка нинтендо
приставка продажа нинтендо киев
игровые приставок playstation в киевской области
магазин приставки sony в киеве
[/color]
В киевской области куплю приставок playstation
Приставка игры для sega в киеве
Приставка цифровые sega в киевской области
В киевской области psp приставка продать
Playstation приставок продам киев
Киев xbox интернет магазин приставок
Приставка игры для sega в киевской области
Продам приставка nintendo в киеве
В киеве sega приставка игровые
Киевская область приставок купить sega
[url="http://play-station.org.ua/v-kieve-playstation-magazin-pristavki.html"]В киеве playstation магазин приставки[/url]
[url="http://play-station.org.ua/xbox-pristavok-kupit-kievskaya-oblast.html"]Xbox приставок купить киевская область[/url]
[url="http://play-station.org.ua/pristavok-internet-magazin-sony-v-kievskoy-oblasti.html"]Приставок интернет магазин sony в киевской области[/url]
[url="http://play-station.org.ua/sony-pristavka-pokupka-ukraina.html"]Sony приставка покупка украина[/url]
[url="http://play-station.org.ua/v-ukraine-psp-igrovie-pristavka.html"]В украине psp игровые приставка[/url]
[url="http://play-station.org.ua/pristavok-internet-magazin-nintendo-v-kieve1.html"]Приставок интернет магазин nintendo в киеве[/url]
[url="http://play-station.org.ua/v-ukraine-sony-kuply-pristavki.html"]В украине sony куплю приставки[/url]
[url="http://play-station.org.ua/prodaja-pristavki-soni-v-ukraine.html"]Продажа приставки сони в украине[/url]
[url="http://play-station.org.ua/ukraina-sega-cifrovie-pristavok.html"]Украина sega цифровые приставок[/url]
[url="http://play-station.org.ua/igrovie-pristavka-playstation-kievskaya-oblast.html"]Игровые приставка playstation киевская область[/url]
Post a Comment